GAMBARAN PAPARAN PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA MAHASISWA
Abstract
ABSTRAK
Pornografi adalah sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui berbagai media komunikasi yang dipertunjukan di muka umum, berisi kecabulan atau eksploitasi seksual dan melanggar norma kesusilaan di masyarakat. Usia yang paling banyak mengakses konten pornografi di media sosial adalah remaja dengan rentang usia 18-25 tahun. Remaja yang kecanduan pornografi berisiko melakukan aktivitas seksual karena pada usia remaja sudah masuk dalam kategori bisa memahami isi tayangan pornografi. Sebagian besar jumlah orang dengan terinfeksi HIV dan AIDS terdapat pada usia produktif yaitu 20-49 tahun dikarenakan usia produktif lebih rentan terhadap perilaku seksual berisiko. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya gambaran paparan pornografi terhadap perilaku seksual berisiko pada Mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 91 mahasiswa yang dipilih secara random. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian: semua responden sudah terpapar pornografi, diantaranya terpapar ringan sebanyak 75 orang (82,4%), terpapar sedang 12 orang (13,2%), dan terpapar berat 4 orang (4,4%). Sebagian besar responden sudah melakukan perilaku seksual berisiko, diantaranya responden yang berperilaku tidak berisiko sebanyak 3 orang (3,3%), dan perilaku berisiko sebanyak 88 orang (96,7%). Paparan media pornografi terhadap perilaku seksual berisiko dari 75 responden yang terpapar pornografi ringan diantaranya sebanyak 3 orang (4%) berperilaku seksual tidak berisiko dan 72 (81,8%) responden berperilaku seksual berisiko. Responden yang terpapar pornografi dengan kategori sedang sebanyak 12 orang (13,2%) semuanya berperilaku seksual berisiko dan 4 orang (4,4%) yang terpapar pornografi kategori berat semuanya berperilaku seksual berisiko.
ABSTRACT
Pornography is a sketch, illustration, photo, writing, voice, sound, animation, cartoon, conversation, body movement, or other form of message through various communication media that is shown in public, contains obscenity or sexual exploitation and violates moral norms in society. The age that most accesses pornographic content on social media is teenagers with an age range of 18-25 years. Teenagers who are addicted to pornography are at risk of engaging in sexual activity because at adolescence they are already in the category of being able to understand the contents of pornographic shows. Most of the number of people infected with HIV and AIDS are in the productive age, namely 20-49 years because the productive age is more susceptible to risky sexual behavior. The purpose of the study was to determine the description of pornography exposure to risky sexual behavior in students. This type of research is descriptive quantitative research. The research sample was 91 students who were selected randomly. The analysis technique used was univariate analysis. The results of the study: all respondents had been exposed to pornography, including 75 people (82.4%) with light exposure, 12 people (13.2%) with moderate exposure, and 4 people (4.4%) with severe exposure. Most respondents had engaged in risky sexual behavior, including 3 respondents with non-risky behavior (3.3%) and 88 people (96.7%) with risky behavior. Exposure to pornographic media to risky sexual behavior from 75 respondents exposed to light pornography included 3 people (4%) with non-risky sexual behavior and 72 (81.8%) respondents with risky sexual behavior. Respondents exposed to pornography in the moderate category were 12 people (13.2%) all with risky sexual behavior and 4 people (4.4%) who were exposed to severe pornography all with risky sexual behavior.
Downloads
References
No 44 UU. Undang-Undang No 44 Tahun 2008.; 2008.
Juditha C. Cybersex Behavior in Millenial Generation. J Pekommas. 2020;5(1):47. doi:10.30818/jpkm.2020.2050106
Fujiana F, Triyana Harlia Putri, Tamara Septia Chairunisa, Ridha Sri Rezeki, Dialika Putri Miftazah. Gambaran Paparan Pornografi Pada Mahasiswa di Kota Pontianak. J Vokasi Keperawatan. 2023;6(1):1-6. doi:10.33369/jvk.v6i1.27432
Ramdhani MS, Asfari NAB. Pornografi pada Remaja: Faktor Penyebab dan Dampaknya. Flourishing J. 2023;2(8):553-558. doi:10.17977/um070v2i82022p553-558
Anggarani FK, Amalia F. Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja Online. J Psikol Teor dan Terap. 2021;11(2):116-127.
Nisa HA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pada Remaja Literatire Riview. Universitas DR. Soebandi; 2021. http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/id/eprint/45
Sumarni, Rika R, Anjani N, Maya. Hubungan Media Sosial Tentang Pornografi Dengan Perilaku Seks Pada Remaja Sma Di Purwakarta Tahun 2022. J Midwifery. 2023;11(1):65-75. doi:10.37676/jm.v11i1.4198
Basri B, H.Tambuala F, Badriah S, Utami T. Pendidikan Seksual Komprehensif Untuk Pencegahan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja. Sukabumi. CV. MEDIA SAINS INDONESIA; 2022.
Sianturi RN, Sidabutar H. Perilaku Seksual Pranikah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen. J Ilm Relig Entity Humanit. 2019;1(1):72-86. doi:10.37364/jireh.v1i1.8
Fadholi F, Prisanto GF, Ernungtyas NF, Irwansyah I, Hasna S. Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia. J RAP (Riset Aktual Psikol Univ Negeri Padang). 2020;11(1):1. doi:10.24036/rapun.v11i1.108039
Galang W, Permatasari D, Sat S, Hamranani T, Elsera C. Analisis Paparan Pornografi terhadap Perilaku Seksual pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Klaten. 2024;11(2):65-70. https://ejournal.umkla.ac.id/index.php/triage/article/download/1283/458/
Copyright (c) 2025 Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.