FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2024
Abstract
ABSTRAK
Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi akibat asupan nutrisi yang tidak mencukupi dalam jangka panjang, mulai dari masa kandungan hingga anak berusia 24 bulan. SKI tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2023 berada diperingkat keenam dengan prevalensi 30,0%. Prevalensi stunting di Kota Kendari, tertinggi pada tahun 2024 ditemukan di Puskesmas Mata, yang mencatat sebanyak 122 kasus dengan prevalensi sebesar 9,06%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mata Kota Kendari tahun 2024. Jenis penelitian ini yaitu studi analitik observasional dengan desain case control. Total sampel sebanyak 144 sampel yang terdiri dari 72 sampel kasus dan 72 sampel kontrol menggunakan teknik propotional random sampling dengan metode matching usia dan jenis kelamin. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji McNemar dan Fisher Exact. Hasil penelitian ditemukan ada pengaruh yang signifikan pada BBLR (p=0,023; OR=2,50) dan Riwayat Pemberian MP-ASI (p=0,006; OR=2,77). Sebaliknya, terdapat tidak ada pengaruh yang signifikan pada Riwayat Kunjungan ANC (p=0,621; OR=1,17) dan Riwayat Imunisasi Dasar (p=0,823; OR=1,11).
ABSTRACT
Stunting is a chronic nutritional problem that occurs due to insufficient nutritional intake in the long term, starting from the womb until the child is 24 months old. The IHS 2023 shows that the prevalence of stunting in Indonesia is 21.5%. Southeast Sulawesi Province in 2023 was ranked sixth with a prevalence of 30.0%. The highest prevalence of stunting in Kendari City in 2024 was found in the Mata Health Center, which recorded 122 cases with a prevalence of 9.06%. This study aims to determine the risk factors for the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the Mata Health Center Working Area of Kendari City in 2024. This type of research is an observational analytic study with a case control design. The total sample was 144 samples consisting of 72 case samples and 72 control samples using proportional random sampling technique with age and gender matching method. The analysis used was bivariate analysis using the McNemar and Fisher Exact tests. The results showed a significant effect on LBW (p=0.023; OR=2.50) and history of complementary feeding (p=0.006; OR=2.77). In contrast, there was no significant effect on ANC Visit History (p=0.621; OR=1.17) and Basic Immunization History (p=0.823; OR=1.11).
Downloads
References
Susilawati S, Ginting SOB. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. IJOH Indones J Public Heal. 2023;1(1):70-78. doi:10.61214/ijoh.v1i1.69
Kementerian Kesehatan RI. Stunting. Kementerian Kesehatan RI.
WHO. Stunting. World Health Organization.
Arifuddin A, Prihatni Y, Setiawan A, et al. Epidemiological Model of Stunting Determinants in Indonesia. Heal Tadulako J (Jurnal Kesehat Tadulako). 2023;9(2):224-234. doi:10.22487/htj.v9i2.928
Anggraini, Harleli, Handayani L. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Lokasi Fokus Stunting Kota Kendari. J Heal Sci Leksia. 2024;2(1):31-40. https://jhsljournal.com/index.php/ojs/article/view/27
WHO. Level and trend in child malnutrition. World Health Organization. Published online 2023:4. https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791
SKI. Indonesian Health Survey (Survei Kesehatan Indonesia) 2023.; 2023.
Dinas Kesehatan Kota Kendari. Kejadian Stunting Di Kota Kendari Tahun 2024.; 2024.
TP2S. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Vol 6.; 2019. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1
Nirmalasari NO. Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam J Gend Mainstreming. 2020;14(1):19-28. doi:10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Eko S, Raswanti Irawan I, Widodo Y, Nurhidayati N, Chandra Iwansyah A. Faktor Risiko Stunting Balita 0-23 Bulan Di Indonesia (Risk Factors of Stunting in Children Aged 0-23 Months in Indonesia). Penel Gizi Makan. 2022;45(2):101-110.
Kementrian Kesehatan RI. Definisi Berat Badan Lahir Rendah.
Sihombing PR, Yuliati IF. Penerapan Metode Machine Learning dalam Klasifikasi Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia. MATRIK J Manajemen, Tek Inform dan Rekayasa Komput. 2021;20(2):417-426. doi:10.30812/matrik.v20i2.1174
Wulandari, Kisnawaty SW, Zulaekhah S, Mardiyanti NL. A Literature Review: Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Published online 2022:1-23.
Yuliana A, Zakiah, Prihatanti NR, Yuniarti. Hubungan Pendidikan Ibu Dan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Angsau Tahun 2024. Seroja Husada J Kesehat Masy. 2025;2(2):309-322. https://doi.org/10.572349/verba.v2i1.363
Putri TA, Salsabilla DA, Saputra RK. The Effect of Low Birth Weight on Stunting in Children Under Five: A Meta Analysis. J Matern Child Heal. 2021;6(4):496-506. doi:10.26911/thejmch.2021.06.04.11
Hafid F, Nasrul N, Amsal A, Ramadhan K, Taufiqurahman T, Sariman S. Low Birth Weight , Child Gender , Number of Children , and Maternal Education as Risk Factors for Stunting in Palu City - Indonesia Berat Lahir Rendah , Jenis Kelamin Anak , Jumlah Anak dan Pendidikan Ibu. 2024;8(2):75-84. doi:10.20473/amnt.v8i2SP.2024.75
Kementrian Kesehatan RI. Definisi Antenatal Care (ANC).; 2020.
Hazimah M, Akbar S, Pane AH, Diba F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Kabupaten Bangka. J Kedokt STM (Sains dan Teknol Med. 2024;7(1):42-52. doi:10.30743/stm.v7i1.574
Hutasoit M, Utami KD, Afriyliani NF. Kunjungan Antenatal Care Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. J Kesehat Samodra Ilmu. 2020;2.
Amalia A, Wahyuniar L, Sarifudin D, Suparman R. Hubungan antara kuantitas dan kualitas antenatal care dengan kejadian stunting pada balita. 2024;5(1):48-57. doi:10.34305/jphi.v5i01.1318
Kemenkes RI. Buku Saku Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) Untuk Kader.; 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
Zahra AS, Ahmad H, Islam F, et al. Gambaran Sanitasi Lingkungan Terhadap Balita Stunting Di Fahrul Islam Poltekkes Kemenkes Mamuju dan menjadi fokus utama dalam bidang kesehatan masyarakat . Diperkirakan sekitar 165 juta anak di kombinasi dari gizi buruk , infeksi yang sering terjadi , dan. 2024;2(2):15-22.
Siregar R, Amir A, Lestari Y. The association of complementary feeding with stunting in cildren aged 6 – 24 months in the working area of Talang health center, Solok regency, West Sumatra. World J Adv Res Rev. 2023;18(3):1003-1010. doi:10.30574/wjarr.2023.18.3.1185
Sholikha S, Yunarta VDH, Muthoharoh H. Pengaruh Usia Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 12-23 Bulan Di Desa Gedungboyountung. Published online 2020.
Putri S, Tirtayanti S, Pujiana D. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mpasi Dengan Kejadian Stunting. Mot J Ilmu Kesehat. 2023;18(1):7-13. doi:10.61902/motorik.v18i1.575
Kemenkes RI. Imunisasi Dasar Lengkap. 2022.
Sugiyanto S, Sumarlan S. Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan. J Kesehat PERINTIS (Perintis’s Heal Journal). 2021;7(2):9-20. doi:10.33653/jkp.v7i2.485
Wanda YD, Elba F, Didah D, Susanti AI, Rinawan FR. Riwayat Status Imunisasi Dasar Berhubungan Dengan Kejadian Balita Stunting. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(4):851-856. doi:10.33024/jkm.v7i4.4727
Muslim FH, Herlina S, Fauziyah S. Riwayat Vitamin A dan Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Puskesmas Pujon. J Kedokt Komunitas. 2025;13(1):1-11.
Vasera RA, Kurniawan B. Hubungan Pemberian Imunisasi Dengan Kejadian Anak Stunting Di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat Tahun 2021. J Kedokt STM (Sains dan Teknol Med. 2023;6(1):82-90. doi:10.30743/stm.v6i1.376
Janah N, Kirana R, Yuniarti, Hipni R. Hubungan Status Imunisasi Dasar Lengkap dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan di Puskesmas Sungai Riam Tahun 2024. Seroja Husada J Kesehat Masy. 2025;2(2):357-373. https://doi.org/10.572349/verba.v2i1.363
Copyright (c) 2025 Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.