GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBA KABUPATEN SABU RAIJUA TAHUN 2024

  • Megasari Wadu Kire Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
  • Indriaty A. Tedju Hinga Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Soleman Landi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Yuliana Radja Riwu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
Keywords: Pengetahuan, Kepemilikan Jamban, Perilaku Tangan, ASI Eksklusif, Penyediaan Air Bersih, Diare, Balita

Abstract

ABSTRAK

Diare adalah salah satu penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, persediaan air yang tidak memadai, dan pendidikan terbatas. Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran faktor risiko kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Seba Kabupaten Sabu Raijua tahun 2024. jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskiptif. Jumlah sampel 44 orang yang di pilih secara purposive sampling dan pengambilan data dengan mengunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 31 (70,5%) dan kategori kurang seabanyak 13 29,5%), penyediaan jamban sehat rata-rata responden yang memiliki jamban sebanyak 39 (88,6%) responden dan yang tidak memiliki jamban sebanyak 5(11,4%), kebiasaan mencuci tangan ibu dari balita didapatkan bahwa kurang baik sebanyak 43 (97,7%), dan perilaku mencuci tangan pada ibu dari balita yang kategori cukup sebanyak 1 (2,3%), tidak memberikan ASI Eksklusif  yaitu sebanyak 34 (77,3%), memberikan ASI Eksklusif  10 (22,7%), penyediaan air bersih rata-rata rerponden sebanyak 34 (77,3%), memiliki tingkat penyediaan air bersih kategori kurang, sebanyak 8 (18,2) responden memiliki tingkat penyediaan air bersih kategori cukup, dan sebanyak 2 (4,5%) responden memiliki tingkat penyediaan air bersih kategori baik. Saran bagi masyarat diharapkan mau dan mampu meningkatkan perilaku yang dapat mengurangi risiko terjadinya diare, seperti memperhatikan kebersihan jamban, kebiasaan mencuci tangan, memberikan ASI Eksklusif dan penyediaan air bersih yang baik dan benar.

ABSTRACT

Diarrhea is one of the dangerous diseases because it can cause death due to poor environmental sanitation conditions, inadequate water supply, and limited education. Diarrhea is a disease characterized by an increased frequency of bowel movements more than three times a day. This study aims to determine the description of the risk factors for diarrhea in toddlers in the Seba Health Center work area, Sabu Raijua Regency in 2024. The type of research is quantitative with a descriptive design. The number of samples was 44 people selected by purposive sampling and data collection using a questionnaire. The results of the study showed that mothers who had good knowledge were 31 (70.5%) and the category of less were 13 (29.5%), the provision of healthy toilets on average respondents who had toilets were 39 (88.6%) respondents and those who did not have toilets were 5 (11.4%), the habit of washing hands of mothers of toddlers was found to be less than good as many as 43 (97.7%), and the behavior of washing hands in mothers of toddlers in the sufficient category was 1 (2.3%), not providing Exclusive Breastfeeding, namely 34 (77.3%), providing Exclusive Breastfeeding 10 (22.7%), the provision of clean water on average respondents were 34 (77.3%), had a level of clean water provision in the less category, as many as 8 (18.2) respondents had a level of clean water provision in the sufficient category, and as many as 2 (4.5%) respondents had a level of clean water provision in the good category. Suggestions for the community are expected to be willing and able to improve behavior that can reduce the risk of diarrhea, such as paying attention to toilet cleanliness, hand washing habits, providing exclusive breastfeeding and providing good and proper clean water.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amallia, D. M. A. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-5 Tahun Studi Observasional Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Mangkang Semarang Periode Januari 2020 Sampai Bulan Januari 2021 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Arbobi, M. (2018). faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempunak Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Kesehatan).

Aryandani, Kirana Rasya Putri. (2021). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Akut Pada Anak Usia Dibawah Tiga Tahun (Skripsi). Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Asria, M. (2020). Karakteristik Diare Pada Balita Di Puskesmas Sudiang Kecamatan Biringkanaya Periode Januari-Desember 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Ayu Angsyi, P., & Naningsih, H. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita di rumah sakit umum daerah kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari)

Fatkhiyah, (2016) Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Wedung II, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Fitri, S. M. (2017). Gambaran tingkat pengetahuna ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pamulang kota tangerang selatan (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017).

Hina, R. C. H. B. T (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadiaan diare pada balita di desa sumlili kecamatan kupang barat kabupaten kupang tahun 2018. Universitas Nusa Cendana Kupang.

Huda, N. Hubungan Perilaku Ibu dengan Kejadian Diare Balita di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya Tahun 2022 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta-FIKES).

Isnaini. (2014). Gambaran Kejadian Diare Pada Bayi Yang Mendapatkan Asi Eksklusif Di Rsud Labuang Baji Makasar Dan Rsud Syekh Yusuf Gowa tahun 2014. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Negeri Alauddin Makasar.

Khairani, Nadhira. (2017). Gambaran Spasial Kasus Diare Pada Anak Balita Berdasarkan Faktor Lingkungan Di Kabupaten Serang Tahun 2013-2015. Peminatan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mufida, Amelia Azmy. (2012). Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak Usian Sekolah (6-12 Tahun) Di Sd Negeri Sukorejo Kota Blitar. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga Surabaya.

Pratiwi, I., Ramdan, I. M., & Wiwin, N. W. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kelurahan Rapak Dalam Samarinda Seberang Tahun 2016.

Siregar, Y. H. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Belongkut (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Sunarno, M. D. (2013). Hubungan Antara Perilaku Ibu Mencuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Makrayu Palembang(Doctoral dissertation, Universitas Muhamadiyah Palembang).

Winanti, I. L. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak SDN Brujul Di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2015. Universitas negri semarang.

Yuliana, Ayu. (2017). Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017. sekolah tinggi ilmu kesehatan respati tasikmaya.

Published
2025-08-07
How to Cite
Wadu Kire, M., Indriaty A. Tedju Hinga, Soleman Landi, & Yuliana Radja Riwu. (2025). GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBA KABUPATEN SABU RAIJUA TAHUN 2024. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 7(02), 1077-1085. https://doi.org/10.31970/ma.v7i02.315
Section
Articles