PENGARUH SARI KACANG HIJAU TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI RS. HAJI BUNDA HALIMAH BATAM
Abstract
Air susu ibu (ASI) adalah suatu cairan yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu, air susu ibu yang berenergi tinggi ini diproduksi saat masa kehamilan yang merupakan makanan pertama ataupun susu yang memiliki nutrisi terbaik yang diperlukan pada masa tumbuh kembang bayi terkhususnya pada bayi 0-6 bulan. Pemberian ASI belum sepenuhnya dilakukan karna terdapat beberapa kendala yaitu produksi ASI yang tidak lancar pada ibu menyusui, hal ini terjadi karena ibu menyusui kekurangan nurisi. Salah satu cara yang dapat dilakukan ibu untuk membantu memperlancar pengeluaran ASI yaitu dengan mengkonsumsi Sari Kacang Hijau. Didalam kacang hijau terdapat banyak kandungan, salah satu kandungan yang terdapat didalamnya adalah Vitamin B kompleks alami, vitamin. Selain itu kandungan lain yang terdapat didalam sari kacang hijau yaitu dapat menjadi sumber gizi dan energi pada ibu menyusui, karena jika kadungan gizi ibu tidak terpenuhi akan menggangu bekerjannya kelenjar yang memproduksi ASI. Tujuan khusus dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sari kacang hijau terhadap kelancaran produksi ASI ibu menyusui, mengetahui jumlah produksi ASI ibu sebelum mengkonsumsi sari kacang hijau, Mengetahui jumlah produksi ASI ibu sesudah mengkonsumsi sari kacang hijau, mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu sebelum dan sesudah mengkonsumsi sari kacang hijau di Puskesmas Sei Langkai kota batam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Eksperimental dengan bentuk pre-eksperimen atau biasa disebut quasy eksperimetal dengan menggunakan pendekatan one group pretest postest.
Downloads
References
Nufus H, Emirelda E, Laila S. Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Terhadap Asi Eksklusif Di Puskesmas Jeulingke Banda Aceh. J Health Sains. 2021;2:189-196. doi:10.46799/jhs.v2i2.116
Sari MP, Ratnasari F. Pengaruh Penyuluhan Ibu Hamil Terhadap Pemberian ASI Ekslusif. Malahayati Nurs J. 2021;3(4):656-660. doi:10.33024/mnj.v3i4.5016
Sjmj SAS, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(1):448-455. doi:10.35816/jiskh.v11i1.314
Donsu A, Losu FN, Marasabessy H. ASUPAN SARI KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) PADA IBU NIFAS MEMPENGARUHI BERAT BADAN BAYI. JKM J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):143-148. doi:10.33024/jkm.v7i2.3984
Afni R, Pitriani R. PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU UNTUK MEMPERLANCAR ASI DI BPM HJ.DINCE SAFRINA, S.ST PEKANBARU. Pros Hang Tuah Pekanbaru. Published online 2020:59-63. doi:10.25311/prosiding.Vol1.Iss2.85
Ritonga NJ, Mulyani ED, Anuhgera DE, Damayanti D, Sitorus R, Siregar WW. SARI KACANG HIJAU SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI. J KEPERAWATAN DAN Fisioter JKF. 2019;2(1):89-94. doi:10.35451/jkf.v2i1.272
Jahriani N, Zunisha T. Pengaruh Sari Kacang Hijau terhadap Peningkatan Produksi Asi di Klinik H. Syahruddin Tanjung Balai. J Health Sci Physiother. 2021;3(2):62-66. doi:10.35893/jhsp.v3i2.66
Copyright (c) 2024 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.