PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN TERHADAP HAND HYGIENE DAN FIVE MOVEMENT DI RS TADULAKO

  • parmin Universitas Tadulako
  • A. Saifah Faculty of Medicine, Tadulako University, jl. Soekarno Hatta No. KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Keywords: Pengetahuan, Sikap, Five Movement

Abstract

Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan  kesehatan mempunyai peran sangat penting  dalam meningkatkan derajat kesehatan masya- rakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut  memberikan perlayanan yang bermutu, efektif  dan efisien untuk menjamin patient safety sesuai  dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu  indikator patient safety adalah pengurangan  resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (WHO,  2012). WHO pada tahun 2009 kembali Patient Safety mencanangkan Save Lives: Clean Your Hands sebagai program lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan fokus pelaksanaan hand hygiene pada pelayanan kesehatan di seluruh dunia, dimana dicetuskan tentang 5 momen hand hygiene, yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien. Penelitian yang dilakukan pada 40 rumah sakit bahwa kepatuhan tenaga kesehatan yang melakukan hand hygiene sebelum dan setelah ke pasien bervariasi antara 24% sampai 89% (rata-rata 56,6%), selain itu juga,  hasil penelitian Labrague LJ., Rosales RA., dan Tizon MM., (2012) bahwa cuci tangan merupakan pilihan nomor urut ke-empat dalam penerapan standar kewaspadaan umum, sedangkan yang menjadi pilihan pertama adalah menggunakan masker. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan terhadap  pelaksanaan 5 momen Hand Hygiene petugas Kesehatan, diketahuinya hubungan sikap terhadap  pelaksanaan 5 momen Hand HygieneI petugas Kesehatan, diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap  pelaksanaan 5 momen Hand Hygiene  petugas Kesehatan, sehingga dapat menjadi informasi dan landasan bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan 5 moment hand hygiene dalam upaya pencegahan HIAs. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan 41 petugas Kesehatan sebagai responden. Analisis menggunakan Analisis menggunakanuji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95%. hasil tidak ada perbedaan  tingkat pengetahuan   tentang rokok sebelum dan sesuda konseling rokok dengan nilai signifikansi sebesar 0.231. Sikap terkait merokok, niat berhenti merokok, dan kebiasaan merokok terdapat perbedaan secara signifikan sebelum dan sesudah interfensi konseling rokok dengan nilai signifikansi sebesar 0.00.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. Indicator Pasien Safety. Modul Pencegahan Penyakit Infeksi Rumah Sakit. Rineka Cipta. Jakarta. 2012

Depkes RI. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial. Jakarta. 2003

Labrague L, Rosales R, Tizon M. Knowledge and Compliance of Standard Precautions among Student Nurses. Int J Adv Nurs Stud. 2012;1. doi:10.14419/ijans.v1i2.132

Notoadmojo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta 2007

West R. Tobacco smoking: Health impact, prevalence, correlates and interventions. Psychol Health. 2017;32(8):1018-1036. doi:10.1080/08870446.2017.1325890

Baumeister RF. Addiction, cigarette smoking, and voluntary control of action: Do cigarette smokers lose their free will? Addict Behav Rep. 2017;5:67-84. doi:10.1016/j.abrep.2017.01.003

Usman S. PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MEROKOK KARYAWAN (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh). Maj Kesehat Masy Aceh MaKMA. 2018;1. doi:10.32672/makma.v1i1.630

Published
2024-08-09
How to Cite
parmin, & A. Saifah. (2024). PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN TERHADAP HAND HYGIENE DAN FIVE MOVEMENT DI RS TADULAKO. Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 443-450. https://doi.org/10.31970/ma.v6i2.184
Section
Articles