PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN TERHADAP HAND HYGIENE DAN FIVE MOVEMENT DI RS TADULAKO
Abstract
Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masya- rakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut memberikan perlayanan yang bermutu, efektif dan efisien untuk menjamin patient safety sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu indikator patient safety adalah pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (WHO, 2012). WHO pada tahun 2009 kembali Patient Safety mencanangkan Save Lives: Clean Your Hands sebagai program lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan fokus pelaksanaan hand hygiene pada pelayanan kesehatan di seluruh dunia, dimana dicetuskan tentang 5 momen hand hygiene, yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien. Penelitian yang dilakukan pada 40 rumah sakit bahwa kepatuhan tenaga kesehatan yang melakukan hand hygiene sebelum dan setelah ke pasien bervariasi antara 24% sampai 89% (rata-rata 56,6%), selain itu juga, hasil penelitian Labrague LJ., Rosales RA., dan Tizon MM., (2012) bahwa cuci tangan merupakan pilihan nomor urut ke-empat dalam penerapan standar kewaspadaan umum, sedangkan yang menjadi pilihan pertama adalah menggunakan masker. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan terhadap pelaksanaan 5 momen Hand Hygiene petugas Kesehatan, diketahuinya hubungan sikap terhadap pelaksanaan 5 momen Hand HygieneI petugas Kesehatan, diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan 5 momen Hand Hygiene petugas Kesehatan, sehingga dapat menjadi informasi dan landasan bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan 5 moment hand hygiene dalam upaya pencegahan HIAs. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan 41 petugas Kesehatan sebagai responden. Analisis menggunakan Analisis menggunakanuji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95%. hasil tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang rokok sebelum dan sesuda konseling rokok dengan nilai signifikansi sebesar 0.231. Sikap terkait merokok, niat berhenti merokok, dan kebiasaan merokok terdapat perbedaan secara signifikan sebelum dan sesudah interfensi konseling rokok dengan nilai signifikansi sebesar 0.00.
Downloads
References
WHO. Indicator Pasien Safety. Modul Pencegahan Penyakit Infeksi Rumah Sakit. Rineka Cipta. Jakarta. 2012
Depkes RI. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial. Jakarta. 2003
Labrague L, Rosales R, Tizon M. Knowledge and Compliance of Standard Precautions among Student Nurses. Int J Adv Nurs Stud. 2012;1. doi:10.14419/ijans.v1i2.132
Notoadmojo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta 2007
West R. Tobacco smoking: Health impact, prevalence, correlates and interventions. Psychol Health. 2017;32(8):1018-1036. doi:10.1080/08870446.2017.1325890
Baumeister RF. Addiction, cigarette smoking, and voluntary control of action: Do cigarette smokers lose their free will? Addict Behav Rep. 2017;5:67-84. doi:10.1016/j.abrep.2017.01.003
Usman S. PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MEROKOK KARYAWAN (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh). Maj Kesehat Masy Aceh MaKMA. 2018;1. doi:10.32672/makma.v1i1.630
Copyright (c) 2024 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.