GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEGAWATDARURATAN OBSTETRI PADA PASIEN YANG DIRUJUK DI RSU ANUTAPURA PALU, TAHUN 2018
Abstract
Kegawatdaruratan obstetri terbagi menjadi 3 kelompok faktor risiko, yaitu APGO (Ada Potensi Gawat Obstetri), AGO (Ada Gawat Obstetri), dan AGDO (Ada Gawat Darurat Obstetri). Kegawatdaruratan obstetri dengan faktor risiko yang tinggi merupakan penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Upaya yang efektif pada kegawatdaruratan obstetri adalah dengan rujukan yang tepat dan terencana untuk menghindari adanya rujukan terlambat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kegawatdaruratan obstetric pada pasien yang dirujuk di RSU Anutapura Palu, tahun 2018. Penelitian ini menggunakan observational deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional terhadap 88 pasien yang dirujuk dengan kegawatdaruratan obstetric. Data diisi dengan menggunakan lembaran checklist. Analisis data menggunakan SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2016. APGO : Ibu dengan umur ≥ 35 tahun dengan 28 kasus (31,8%). AGO : 27 Kasus (30,7%). AGDO : ibu dengan pendarahan anterpartum 27 kasus (30,7%), APGO + AGO kelompok dengan faktor risiko terbanyak yaitu 31 kasus (35,2%). Distribusi resiko sangat tinggi yang terbanyak menjadi faktor risiko ibu hamil sesuai skor yaitu 55 kasus (62,5%), distribusi rujukan dini berencana lebih tinggi sebanyak 54 kasus (61,4%). APGO +AGO menjadi kelompok faktor risiko terbanyak, faktor rujukan tertinggi pada kasus kegawatdaruratan obstetric di RSU Anutapura adalah rujukan dini berencana.
Downloads
References
Christanto, D. 2014. Kepuasan Pasien Ibu Hamil dalam Proses Rujukan Vertikal Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak: Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 4
Manauba. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta Timur: TIM.
Rochjati, Poedji. 2003. Rujukan Terencana dalam Sistim Rujukan Paripurna Terpadu Kabupaten/Kota. Surabaya: Airlangga University Press.
Laili, F, et al. 2014. Hubungan Faktor Risiko Kegawatdaruratan Obstetri Menurut Rochjati dengan Pelaksanaan Rujukan oleh Bidan di RSUD Gambiran Kediri. Diakses 12 Maret 2017 dari:
www.ijemc.com/index.php/ijemc/article/download/11/8
Depkes RI, 2007. Pedoman Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta : Depkes RI.
Prastyani. 2010. Rujukan Kasus Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Oleh Bidan Desa Ke Puskesmas Mampu Poned Di Kabupaten Bogor Tahun 2009. Depok: Universitas Indonesia. Available From : Http://Lib.Ui.Ac.Id/File?File=Digital/20304432-T%2030848-Rujukan%20kasus-Full%20text.Pdf
Maharani, et al. 2017. Hubungan Usia, Paritas dengan Ketuban Pecah Dini di Puskesmas Jagir Surabaya. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Vol. VII Nomor 2.
Supartini. Hubungan Antara Usia dan Paritas dengan Letak Sungsang pada Ibu bersalin. Embrio Jurnal Kebidanan : Surabaya.
Rochjati, Poedji. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga University Press.
Inaya,Nur. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi Persalinan di RSIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2009. Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alaudidin Makassar.
Dogba, et al. 2011. Mother and newborn survival according to point of entry and type of human resources in a maternal referral system in Kayes (Mali). Reproductive Health, 8:13. Diakses 25 September 2017 dari:
http://www.reproductive-health-journal.com/content/8/1/13.
Manauba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Kedokteran EGC: Jakarta
Manauba. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta Timur: TIM.
Jumaiza, et al. 2018. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil trisemester III. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan.
Copyright (c) 2023 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.