ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAK SEMBUHAN PASIEN TB DENGAN METODE DOTS DI PALU

  • Andi Ishak Iskandar Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Alkhairaat, Jl. Diponegoro Palu 94221, Sulawesi Tengah, Indonesia
  • Mukramin Amran Program Studi pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
  • Lutfiah Sahabuddin Program Studi pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
Keywords: Tuberculosis, Ketidak sembuhan, DOTS

Abstract

Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang merupakan basil tahan asam, sehingga bakteri ini dapat bertahan hidup berbulan-bulan di luar tubuh manusia. WHO dan International  Union Agains Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai strategi Directly Observed Treatment Shortcourse chemotheraphy (DOTS).  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ketidak sembuhan pasien TB dengan metode  DOT di Puskesmas Palu pada tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah studi observasional dengan rancangan penelitian case control. Pengumpukan data dilakukan dengan cara wawancara langsung pada penderita tuberkulosis paru. Dari 82 sampel yang terdiri dari 41 orang kelompok pasien TB Sembuh dan 41 orang kelompok pasien TB tidak sembuh yang berobat di wilayah kerja puskesmas terpilih selama 11 November – 30 Januari 2016. Penelitian ini menunjukkan : (1) Distribusi penderita didapatkan terbanyak untuk status gizi kurang (52,4%), (2) pengetahuan yang buruk (53,7%), (3) akses ke puskesmas dengan jarak jauh (58,5%), (4) peran PMO yang buruk (47,0%), dan (5) tersedianya OAT di Puskesmas (100%). Hasil analisa chi square didapatkan hasil faktor yang berhubungan dengan ketidak sembuhan pasien TB yaitu faktor status gizi (p value 0,015) dan faktor pengetahuan (p value 0,002).  Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan daktor status gizi dan faktor pengetahuan dengan ketidak sembuhan pasien TB.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Price S, Wilson L. Patofisiologi. 6th ed. Jakarta; 2005.

Harrison T. Principles of Internal Medicine. 16th ed. New York: Medical Publishing Division; 2005.

WHO. Treatment of Tuberculosis: Guidelines for National Programs. 3rd ed. Geneva; 2003.

Departemen Kesehatan Sulawesi Tengah. .; 2014.

CDC. Directly Observed Therapy (DOT) Manual For Tuberculosis Programs. Columbia; 2012.

Kayser F, Bienz K, Eckert J, Zinkernagel R. Medical Microbiology. New York: Thieme Stuttgart; 2005.

Kholifah N. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesembuhan TB Paru Di B4 Salatiga Semarang. Semarang; 2009.

Halim Danusantoso. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates; 2000.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penganggulangan Tuberkulosis. 8th ed. Jakarta; 2002.

Rugaya. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Makan Obat Pada Penderita TB Paru Di Puskesmas Kamonji Tahun 2012. Palu; 2012.

Published
2020-08-31
How to Cite
Iskandar, A. I., Amran, M., & Sahabuddin, L. (2020). ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAK SEMBUHAN PASIEN TB DENGAN METODE DOTS DI PALU. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 2(2), 49-54. https://doi.org/10.31970/ma.v2i2.50
Section
Articles