GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS KAMONJI DAN PUSKESMAS TIPO PALU TAHUN 2018
Abstract
Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan sumber daya manusia dan kualitas hidup. Masa Balita merupakan proses pertumbuhan yang pesat yang sangat membutuhkan zat gizi yang seimbang agar status gizinya baik, serta proses pertumbuhannya tidak terhambat, karena balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Untuk tingkat Provinsi berdasarkan data dari Kemenkes gizi buruk balita tahun 2015 di Sulawesi Tengah sebanyak 27,3% dan turun pada tahun 2016 yaitu 24,2%. Sehingga perlunya penelitian ini dilakukan agar dapat dijadikan bahan promosi dan pengetahuan sehingga balita bisa tumbuh dengan baik dengan gizi yang normal. Penelitian bertujuan untuk mengatahui gambaran faktor risiko kejadian status gizi buruk pada balita di Puskesmas Kamonji dan Puskesmas Tipo Palu tahun 2018. Metoda yang dilakukan adalah penelitian deskriptif terhadap 7 anak balita yang mengalami gizi buruk di Puskesmas Kamonji dan Puskesmas Tipo Palu tahun 2018. Data diperoleh melalui wawancara terpimpin mengenai status ekonomi, pendidikan ibu, penyakit infeksi, ASI ekslusif dan pola makan pada orang tua anak. Di lakukan analisis distribusi frekuensi menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 anak balita gizi buruk yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kamonji dan Puskesmas Tipo Palu tahun 2018; ditemukan faktor risiko sebagai berikut : status ekonomi rendah sebanyak 85,7%, dengan pendidikan ibu yang rendah sebesar 85,7%, semua berpola makan tidak baik dan disertai dengan penyakit infeksi, dan sebagian besar tidak memperoleh ASI ekslusif (85,7%). Disimpulkan bahwa karakteristik penderita gizi buruk yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kamonji dan Tipo Palu pada tahun 2018 ditemukan faktor risiko Pola makan yang tidak baik, disertai penyakit infeksi, sebagian besar tidak memperoleh ASI Ekslusif, berekonomi dan berpendidikan ibu rendah.
Downloads
References
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Pemantauan Status Gizi di Seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
4. Hasdianah H.R, Siyoto Sandu, Nurwijayanti. 2014. Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
5. Global Nutrition Report. 2017. Nourishing SDGs.
6. World Health Organization (WHO). 2016. Child Malnutrition.
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes). 2016. Hasil Pemantauan Status Gizi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016.
8. Puskesmas Kamonji. 2017. Data gizi buruk. Palu.
9. Puskesmas Tipo. 2017. Data gizi buruk. Palu.
10. Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. 2015. Hasil Pemantauan Status Gizi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015.
11. Krisnansari Diah. 2013. Nutrisi dan Gizi Buruk. Dahlan Sopiyudin. 2014. Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Sagung Seto
12. Dahlan Sopiyadin. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran Sampel. Jakarta : Salemba Medika
13. Soetjiningsih dan Ranuh Gde. 2012. Tumbuh Kembang Anak Edisi II. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
14. Oktavia Silvera, Widajanti Laksmi, dan Aruben Ronny. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk pada Balita di Kota Semarang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Di akses 28 Desember 2017.
15. Sholikah Anik, Raffy Eunika, dan Yuniastuti Ari. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal.
16. Auliya Cholida, Woro Oktia, dan Budiono Irwan. 2015. Profil Status Gizi Balita ditinjau dari Topografi Wilayah tempat Tinggal. Unnes Journal of Public Health.
17. Novitasari dewi. 2012. Faktor-faktor risiko kejadian gizi buruk pada balita.
18. Dahlan s. Besar Sampel dalam penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT Arkans. 2006.
19. Departemen Kesehatan RI. Analisis Situasi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Depkes RI. 2004.
20. Supartini Y. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta:EGC. 2002.
21. Pudjidi s. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta:Gaya Baru. 2005.
22. Proverawati, Atikah dkk. 2010. ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medik.
Copyright (c) 2019 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.