Evaluasi Sistem Surveilans Kematian Bayi di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 202
Abstract
Sebagai salah satu indikator kesejahteraan suatu daerah, kematian bayi menjadi salah satu aspek yang penting untuk dievaluasi. Pelaksanaan surveilans kematian bayi merupakan pendekatan yang efektif untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem surveilans kematian bayi berdasarkan atribut surveilansnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2023 di tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Responden diwawancarai dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang melibatkan pengelola kesehatan anak di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Bidan Koordinator di Puskesmas. Atribut yang dievaluasi adalah akseptabilitas, kesederhanaan, ketepatan waktu, dan keterwakilan. Studi ini dilaksankaan dengan mengikuti Pedoman CDC untuk mengevaluasi sistem surveilans. Berdasarkan hasil studi ini menunjukan, 100% institusi menerima dan mampu menerapkan sistem surveilans. Identifikasi kematian bayi hanya didasarkan pada laporan di fasilitas kesehatan saja, sehingga berdampak pada aspek keterwakilan hasil sistem surveilans karena laporan tidak mewakili keadaan kematian bayi yang sebenarnya di ketiga kabupaten tersebut. Studi ini menunjukkan bahwa surveilans kematian bayi di ketiga kabupaten tersebut belum dilaksanakan secara optimal. Sistem surveilans juga harus dilaksankakan pada basis masyarakat sehingga diperlukan penguatan peran lintas sektora dalam pelaksanaannya.
Downloads
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Aksi Program Kemenkes 2020-2024.; 2020. Accessed November 1, 2022. https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-416151-01-3tahunan-835.pdf
Kementerian Kesehatan RI. Copy of Surveilans Kesehatan Anak Seri Balita 2014. Published online 2014.
Klaucke DN, Buehler JW, Thacker SB, Gibson Parrish R, Trowbridge FL, Berkelman RL. Guidelines for Evaluating Surveillance Systems.; 1988. https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00001769.htm
Mundagowa PT, Chimberengwa PT, Chadambuka EM. An Evaluation of The Perinatal Mortality Surveillance System in Gwanda District, Matabeleand South Province, Zimbawe. Published online 2020.
Bahardoust M, Rajabi A, Barakati SH, et al. Evaluation of Timeliness, Simplicity, Acceptability, and Flexibility in Child Mortality Surveillance System for Children Aged 1–59 Months in Iran. Int J Prev Med. 2019;10(1):205. doi:10.4103/IJPVM.IJPVM_452_18
Keramarou M, Evans MR. Completeness of infectious disease notification in the United Kingdom: A systematic review. J Infect. 2012;64(6):555-564. doi:10.1016/J.JINF.2012.03.005
Doyle TJ, Glynn MK, Groseclose SL. Completeness of notifiable infectious disease reporting in the United States: an analytical literature review. Am J Epidemiol. 2002;155(9):866-874. doi:10.1093/AJE/155.9.866
Overhage JM, Grannis S, McDonald CJ. A comparison of the completeness and timeliness of automated electronic laboratory reporting and spontaneous reporting of notifiable conditions. Am J Public Health. 2008;98(2):344-350. doi:10.2105/AJPH.2006.092700
Ng’etich AKS, Voyi K, Mutero CM. Evaluation of health surveillance system attributes: the case of neglected tropical diseases in Kenya. BMC Public Health. 2021;21(1):1-15. doi:10.1186/S12889-021-10443-2/TABLES/5
Yazidi R, Aissi W, Bouguerra H, et al. Evaluation of the influenza-like illness surveillance system in Tunisia, 2012-2015. Published online 2019. doi:10.1186/s12889-019-7035-3
Khader Y, Alyahya M, El-Khatib Z, Batieha A, Al-Sheyab N, Shattnawi K. The Jordan Stillbirth and Neonatal Mortality Surveillance (JSANDS) System: Evaluation Study. J Med Internet Res. 2021;23(7). doi:10.2196/29143
Copyright (c) 2024 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.