PROFIL KASUS KEMATIAN PATOLOGI FORENSIK DI RSUP DR. SARDJITO PERIODE 2017-2022
Abstract
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan angka kematian secara signifikan di dunia, dengan angka kematian tahunan dari 7,49 per 1000 penduduk menjadi 9 per 1000 penduduk. Pada tahun 2021 terdapat 783.270 jiwa yang meninggal dunia di Indonesia dan Yogyakarta menempati tempat keenam untuk provinsi dengan jumlah kematian terbesar saat pandemi dengan 27.090 jiwa. Penelitian ini berfokus pada profil kasus kematian patologi forensik berdasarkan laporan Visum et Repertum di RSUP Dr. Sardjito menurut jenis kelamin, usia, data per bulan, jenis kasus forensik, keterampilan klinis teknik pemeriksaan luar, dan keterampilan klinis teknik pemeriksaan dalam. Analisis retrospektif deskriptif terhadap 237 kasus menunjukkan dominasi korban laki-laki (80,17%) dan kelompok usia remaja akhir (17-25 tahun). Jumlah kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli dan melibatkan kekerasan benda tumpul sebagai penyebab kematian. Pemeriksaan klinis menunjukkan teknik pemeriksaan luar terbanyak untuk patah tulang dan pemeriksaan dalam terbanyak pada rongga kepala dan dada. Temuan-temuan ini menunjukkan prevalensi kasus kematian patologi forensik yang terus meningkat dan berfluktuasi, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan keselamatan di jalan raya, kesehatan fisik, dan kesehatan mental di masyarakat.
Downloads
References
2. Harvard Health Publishing. (2010). Mars vs. Venus: The Gender Gap in Health. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/mars-vs-venus-the-gender-gap-in-health
3. Eskes, T., & Haanen, C. (2007). Why do women live longer than men?. European journal of obstetrics, gynecology, and reproductive biology, 133(2), 126–133. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2007.01.006
4. Gan, H., Hou, X., Zhu, Z., Xue, M., Zhang, T., Huang, Z., Cheng, Z. J., & Sun, B. (2022). Smoking: a leading factor for the death of chronic respiratory diseases derived from Global Burden of Disease Study 2019. BMC pulmonary medicine, 22(1), 149. https://doi.org/10.1186/s12890-022-01944-w
5. Zainafree I., Syukria, N., Addina, S., & Saefurrohim, M. Z. (2022). Epidemiologi Kecelakaan Lalu Lintas: Tantangan Dan Solusi. Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, 1, 92–127. https://doi.org/10.15294/km.v1i1.70
6. Yanuwidiasta, J. (2020). Menelisik Data dan Fakta Bunuh Diri di Gunungkidul 2001-2017. Retrieved 5 August 2023, from https://imaji.or.id/menelisik-data-dan-fakta-bunuh-diri-di-gunungkidul-2001-2017/
7. Kitulwatte I. D. G., Edirisinghe P. A. S., & Pratheepa M. H. K. N. L., (2017). Study on the Pattern of Unnatural Deaths of Women Brought for Medico-Legal Autopsy. Sri Lanka Journal of Forensic Medicine, Science & Law 8(1): 13-22
8. Suparmanta, S. (2019). Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Yang Terjadi Pada Anak-Anak studi kasus : Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Transportasi Darat. 20. 107. 10.25104/jptd.v20i2.957
9. Jaroszweski, D., & McNamara, T., (2014). The influence of rainfall on road accidents in urban areas: A weather radar approach. Travel Behaviour and Society, vol. 1, no. 1, pp. 15-21.
10. Becker, N., Rust, H.W. & Ulbrich, U. (2022). Weather impacts on various types of road crashes: a quantitative analysis using generalized additive models. Eur. Transp. Res. Rev. 14, 37. https://doi.org/10.1186/s12544-022-00561-2
11. CDC. (2021). WISQARS Leading Causes of Death Visualization Tool. Centers for Disease Control and Prevention. https://wisqars.cdc.gov/lcd/?o=LCD&y1=2021&y2=2021&ct=10&cc=ALL&g=00&s=0&r=0&ry=0&e=0&ar=lcd1age&at=groups&ag=lcd1age&a1=0&a2=199
12. Bappeda DIY. (2020). Data Kecelakaan dan Pelanggaran Lalu Lintas. Jogjaprov.go.id. https://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/cetak/548-data-kecelakaan-dan-pelanggaran-lalu-lintas
13. Bardale, R. (2011). Principle of Forensic Medicine and Toxicology. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher
14. Payne, J. (2019). Simpson’s Forensic Medicine. 14th ed. London: Hodder Arnold An Hachette UK Company
15. Yulianti, K., Alit, I. B. P., & Rustyadi, D. (2017). Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikologi. Retrieved December 15, 2023, from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/dbe9dc45a9a07c4790b6833eb6ef38ae.pdf
16. Ohoiwutun, Y. A. T. (2016). Ilmu Kedokteran Forensik (Interaksi dan Dependensi Hukum pada Ilmu Kedokteran). pp. 23–26. Available at: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79197
17. Rorora, J. D., Tomuka, D., & Siwu, J. (2014). Temuan Otopsi pada Kematian Mendadak Akibat Penyakit Jantung di BLU RSU Prof. dr. R. D. Kandou Manado Periode 2007-2011. E-CliniC, 2(3). https://doi.org/10.35790/ecl.v2i3.6037
18. Hoediyanto, H. (2012). Pembunuhan anak (infanticide) in Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. 7 ed. Surabaya: Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
19. Arora, A., Yadav, J., Yadav, S.K. & Singh, H.R. (2017). Infanticide: A Concept. Journal of Forensic Science and Medicine, hal. 42–46. doi:10.4103/jfsm.jfsm_51_15
20. Piette M. H. A. & DeLetter E. A., (2006). Drowning: Still a Difficult Autopsy Diagnosis. Forensic Science International 163: 1‐9
21. Christianto, H., Setiawan, P.J., & Dewi, E.D.A.M., (2021). Si Saksi Mati Bersaksi pada Perkara Pidana Kesusilaan. CV. Revka Prima Media, Surabaya. ISBN 978-602-417-337-1
Copyright (c) 2024 Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant Journal Medika Alkhairaat right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in Journal Medika Alkhairaat.
2. Authors are permitted to copy and redistribute the journal’s published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Journal Medika Alkhairaat.